Kamis, 24 Juni 2010

KEWARGANEGARAAN

KONSTITUSI DAN TATA PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA

Pengertian Konstitusi
Konstitusi berasal dari bhs Perancis constituer yang berarti membentuk. Maksudnya pembentukan, penyusunan, atau pernyataan akan suatu negara.
Konstitusi dalam bhs Latin, cume yg berarti "bersama dengan…", dan statuere yg berarti "membuat sesuatu agar berdiri" atau "mendirikan, menetapkan sesuatu".
UUD merupakan terjemahan dari grondwet. Grond berarti tanah atau dasar, wet berarti undang-undang.
Istilah constitution memiliki makna yg lebih luas dari UUD, yakni keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yg mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana suatu pemerintahan diselnggarakan dalam suatu masyarakat.

Konstitusi menurut
Miriam Budiardjo
Konstitusi adalah suatu piagam yang menyatakan cita-cita bangsa dan merupakan dasar organisasi kenegaraan suatu bangsa.
Sedangkan UUD merupakan bagian tertulis dalam konstitusi.

Konstitusi dapat disimpulkan :
Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan kekuasaan kepada penguasa.
Dokumen tentang pembagian tugas dan wewenangnya dari sistem politik yang diterapkan.
Deskripsi yang menyangkut masalah HAM.

Tujuan dan Fungsi Konstitusi
Tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yg diperintah, dan menetapkan pelaksanan kekuasaan yang berdaulat

Bagir Manan
Hakikat dari konstitusi atau konstitusionalisme, yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah di satu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap penduduk di pihak lain.

Sri Soemantri dan Steenbeck
3 materi muatan pokok dalam konstitusi :
Jaminan hak-hak asasi manusia;
Susunan ketatanegaraan yang bersifat mendasar; dan
Pembagian dan pembatasan kekuasaan.

Paham Konstitusi
Isi konstitusi meliputi :
Anatomi kekuasaan (kekuasaan politik) tunduk pada hukum.
Jaminan dan perlindungan hak-hak asasi manusia.
Peradilan yang bebas dan mandiri.
Pertanggungjawaban kepada rakyat (akuntabilitas publik) sebagai sendi utama dari asas kedaulatan rakyat.
Ke-4 isi konstitusi tsb merupakan dasar utama bagi suatu pemerintahan yang konstitusional.
Indikator suatu negara atau pemerintahan disebut demokratis tidak tergantung pada konstitusinya.

Sejarah perkembangan konstitusi
Zaman Yunani, memiliki beberapa kumpulan hukum.
Kota Athena mempunyai < 11 konstitusi. Aristoteles mengoleksi 158 konstitusi dari beberapa negara. "Konstitusi" hanyalah merupakan suatu kumpulan dari peraturan serta adat kebiasaan semata-mata.
Masa kekaisaran Roma, pengertian konstitusi (constitutionnes) merupakan suatu kumpulan ketentuan serta peraturan yang dibuat oleh para kaisar, pernyataan dan pendapat ahli hukum, negarawan, serta adat kebiasaan setempat selain undang-undang.


Konstitusi Roma memberikan inspirasi bagi tumbuhnya paham Demokrasi Perwakilan dan Nasionalisme. 2 paham ini merupakan cikal bakal paham konstitusionalisme modern.
Abad VII (zaman klasik) lahir Piagam Madinah atau Konstitusi Madinah. Dibentuk awal masa klasik Islam (622 M) merupakan aturan pokok tata kehidupan bersama di Madinah.
Konstitusi Madinah berisikan tentang hak bebas berkeyakinan, kebebasan berpendapat, kewajiban dalam kehidupan sosial yang majemuk.
Merupakan konstitusi pertama di dunia yg telah memuat materi layaknya konstitusi modern dan telah meletakkan dasar pengakuan terhadap HAM.

bad XVII kaum bangsawan Inggris menang dalam revolusi istana (The Glosarium Revolution) telah mengakhiri absolutisme kekuasaan kekuasaan raja dan menggantikannya dengan sistem parlemen sebagai pemegang kedaulatan.
1789 meletus revolusi Perancis. Kekacauan sosial di Perancis memunculkan perlunya konstitusi.
14 September 1791, peristiwa diterimanya konstitusi Eropa pertama oleh Louis XVI. Sejak peristiwa ini, sebagian besar negara-negara di dunia sama-sama mendasarkan prinsip ketatanegaraannya pada sandaran konstitusi.
Pandangan JJ Rousseau (Du Contract Social) menjiwai hak-hak dan kemerdekaan rakyat (De Declaration des Droit d I'Homme et du Citoyen). Deklarasi ini mengilhami pembentukan Konstitusi Perancis (1791), khususnya yg menyangkut HAM.

Muncul konstitusi dalam bentuk tertulis yang dipelopori Amerika.
Diikuti Spanyol (1812), Norwegia (1814), Belanda (1815).
Konstitusi pada waktu itu belum menjadi hukum dasar yang penting.
Konstitusi sebagai UUD (Konstitusi Modern) baru muncul dengan perkembangan sistem demokrasi perwakilan.

Sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di Indonesia
UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei – 16 Juli 1945 oleh BPUPKI (Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) yg beranggotakan 62 orang diketuai Mr. Radjiman Wedyodiningrat.
Tugas pokok BPUPKI adalah menyusun rancangan UUD.
Sidang BPUPKI I (29 Mei – 1 Juni 1945) berhasil membentuk panitia kecil yg disebut dengan Panitia Sembilan. Tgl 22 Juni 1945 berhasil meyetujui sebuah naskah Piagam Jakarta yg digunakan sebagai Mukadimah UUD.
Sidang BPUPKI II (11 – 17 Juli 1945) menerima hasil Panitia Sembilan.

16 Juli 1945 dibentuk panitia kecil (ketua Soepomo) yg bertugas menyusun rancangan UUD dan membentuk PPKI.
Anggota PPKI 21 orang : Ir. Soekarno (ketua), Moh. Hatta (wakil), Mr. Radjiman Wedyodiningrat, Ki Bagus Hadikoesoemo, Otto Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo, Soetarjo Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan Bing, Dr. Mohammad Amir (Sumatera), Mr. Abdul Abbas (Sumatera), Dr, Ratulangi, Andi Pangerang (ke2nya dari Sulawesi), Mr. Latuharhary, Mr. Pudja (Bali), AH Hamidan (Kalimantan), RP Soeroso, Abdul Wachid Hasjim, dan Mr. Mohammad Hassan (Sumatera).
UUD 1945 ditetapkan PPKI pada hari Sabtu 18 Agustus 1945.

Perjalanan sejarah konstitusi Indonesia adalah:
UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949).
KRIS 1949 (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950).
UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)
UUD 1945 (5 Juli 1959 – sekarang)

Perubahan konstitusi di Indonesia
Sistem ketatanegaraan modern membagi 2 model perubahan konstitusi, yaitu :
Renewal (pembaruan) adalah sistem perubahan konstitusi dengan model perubahan konstitusi secara keseluruhan. Negara yg menganut : Belanda, Jerman dan Perancis.
amandemen (perubahan) adalah perubahan konstitusi yg apabila suatu konstitusi di ubah, konstitusi yg asli tetap berlaku. Perubahan konstitusi tidak secara keseluruhan. Negara yg menganut Amerika Serikat dan Indonesia.

Sistem ketatanegaraan modern membagi 2 model perubahan konstitusi, yaitu :
Renewal (pembaruan) adalah sistem perubahan konstitusi dengan model perubahan konstitusi secara keseluruhan. Negara yg menganut : Belanda, Jerman dan Perancis.
amandemen (perubahan) adalah perubahan konstitusi yg apabila suatu konstitusi di ubah, konstitusi yg asli tetap berlaku. Perubahan konstitusi tidak secara keseluruhan. Negara yg menganut Amerika Serikat dan Indonesia.

4 macam prosedur perubahan konstitusi (Budiarjo
Sidang badan legislatif dengan ditambah beberapa syarat, mis dapat ditetapkan quorum untuk sidang yang membicarakan usul perubahan UUD dan jumlah minimum anggota badan legislatif atau menerimanya;
Referendum, pengambilan keputusan dg cara menerima atau menolak perubahan undang-undang;
Negara-negara bagian dalam negara federal, mis Amerika Serikat ¾ dari 50 negara bagian harus menyetujui; dan
Perubahan yang dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan oleh suatu lembaga khusus yg dibentuk hanya untuk keperluan perubahan.

Pasal 37 UUD 1945
Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR;
Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yg diusulkan untuk diubah beserta alasannya;
Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR;
Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50 % sitambah 1 anggota dari seluruh anggota MPR.

Perubahan-perubahan UUD di Indonesia
UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949);
KRIS 1949 (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950);
UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959);
UUD 1945 (5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999);
UUD 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999 – 18 Agustus 2000);
UUD 1945 dan Perubahan I dan II (18 Agustus 2000 – 9 November 2001);
UUD 1945 dan Perubahan I, II dan III (9 November 2001 – 10 Agustus 2002); dan
UUD 1945 dan Perubahan I, II, III, dan IV (10 Agustus 2002 – sekarang).

Prinsip-prinsip dasar demokrasi dalam kehidupan bernegara
Menempatkan warga negara sebagai sumber utama kedaulatan.
Mayoritas berkuasa dan terjaminnya hak minoritas.
Adanya jaminan penghargaan terhadap hak-hak individu warga negara dan penduduk negara, sehingga dengan demikian entitas kolektif, tidak dengan sendirinya menghilangkan hak-hak dasar orang per orang.
Pembatasan pemerintahan.
Adanya jaminan terhadap keutuhan negara nasional dan integritas wilayah.
Adanya jaminan keterlibatan rakyat dalam proses bernegara melalui pemilihan umum yang bebas.
Adanya jaminan berlakunya hukum dan keadilan melalui proses peradilan yang independen.
Pembatasan dan pemisahan kekuasaan negara yang meliputi :
Pemisahan wewenang kekuasaan berdasarkan trias politica;
Kontrol dan keseimbangan lembaga-lembaga pemerintahan

Lembaga kenegaraan pasca amandemen UUD 1945
Setelah amandemen alat kelengkapan negara menjadi 8 : MPR, DPR, DPD, BPK, Presiden & Wapres, MA, MK, dan KY.
Posisi masing-masing lembaga sederajat, yaitu lembaga negara yang memilki korelasi satus sama lain dalam menjalankan fingsi check and balances antarlembaga negara tersebut.

Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
Ketetapan MPR (Tap MPR)
Undang-Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu)
Peraturan Pemerintah (PP)
Keputusan Presiden (Kepres)
Peraturan-peraturan pelaksana lainnya :
- peraturan menteri.
- instruksi menteri.
- dll.

Ketetapan MPR No. III/MPR/2000
UUD 1945
Tap MPR
UU
Perpu
PP
Kepres
Peraturan Daerah (Perda)

UU No. 10 Tahun 2004
UUD 1945
UU/Perpu
PP
Peraturan Presiden (Perpres)
Perda, yang meliputi :
- peraturan daerah provinsi.
- peraturan daerah kabupaten/kota.
- peraturan desa.

Pengertian Hak
(Definitif)
Hak merupakan unsur normatif yang befungsi sebagai pedoman berperilaku, melindungi kebebasan, kekebalan serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan martabatnya.

Unsur-unsur Hak
(James W. Nickel)
Pemilik Hak;
Ruang lingkup penerapan hak; dan
Pihak yang bersedia dalam penerapan hak.

Dengan demikian, hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.

2 teori pemerolehan hak
Teori McCloskey.
Pemberian hak adalah untuk dilakukan, dimiliki, dinikmati atau sudah dilakukan.
Teori Joel Feinberg.
Pemberian hak penuh merupakan kesatuan dari klaim yang absah (keuntungan yang didapat dari pelaksanaan hak yang disertai pelaksanaan kewajiban).
Dengan demikian, keuntungan dapat diperoleh dari pelaksanaan hak bila disertai dengan pelaksanaan kewajiban.
Jadi antara hak dan kewajiban merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perwujudannya.
Jika seseorang menuntut hak juga harus melakukan kewajiban.


Istilah
Natural Right
Right of Man
Human Rights (Eleanor Roosevelt).
Huquq al-insan ad-dhoruriyyah.
Huquq Allah.

Pengertian HAM menurut Teaching Human Rights (PBB)
HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. Misal : Hak hidup.
Hak hidup adalah klaim untuk memperoleh dan melakukan segala sesuatu yang dapat membuat seseorang tetap hidup. Tanpa hak tersebut eksistensinya sebagai manusia akan hilang.

Pengertian HAM menurut John Locke
HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai sesuatu yang bersifat kodrati.
Maka tidak ada kekuasaan apapun di dunia yang dapat mencabut hak asasi setiap manusia.
HAM adalah hak dasar setiap manusia yang dibawa sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa; bukan pemberian manusian atau lembaga kekuasaan.

Pengertian HAM menurut UU No. 39/1999 tentang HAM
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Perkembangan HAM di Eropa
Lahirnya Magna Charta (1215), membatasi kekuasaan absolut para penguasa atau raja-raja. Raja yang melanggar aturan kekuasaan harus diadili dan mempertanggungjawabkan kebijakan pemerintahannya di hadapan parlemen.
Magna Charta menyulut ide tentang keterikatan penguasa kepada hukum dan pertanggungjawaban kekuasaan mereka kepada rakyat.
UU HAM (1689) di Inggris. Muncul istilah equality before the law, kesetaraan manusia di muka hukum.
Pandangan ini mendorong timbulnya wacana negara hukum dan negara demokrasi pada kurun waktu selanjutnya.
Menurut Bill of Rights, asas persamaan manusia dihadapan hukum harus diwujudkan betapapun berat rintangan yang dihadapi, karena tanpa hak persamaan maka hak kebebasan mustahil dapat terwujud.
Lahir sejumlah istilah atau teori : Kontrak Sosial (JJ Rousseau), Trias Politica (Montesquieu), Teori Hukum Kodrati (John Locke), dan hak-hak dasar persamaan dan kebebasan (Thomas Jefferson).
Deklarasi Perancis (1789). Memuat aturan-aturan hukum yang menjamin hak asasi manusia dalam proses hukum.
Prinsip presumption of innocent adalah bahwa orang-orang yang dianggap tidak bersalah sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.
Dipertegas dengan prinsip HAM lain, spt kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan beragama, perlindungan hak milik, dan hak-hak dasar lainnya.
The Four Freedoms di AS (6 Januari 1941), oleh Presiden Theodore Roosevelt. Keempat hak tsb : hak kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat; hak kebebasan memeluk agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya; hak bebas dari kemiskinan; dan hak bebas dari rasa takut.
Deklarasi HAM dalam Konferensi Buruh Internasional di Philadelphia, AS (Deklarasi Philadelphia 1944). Memuat pentingnya menciptakan perdamaian dunis berdasarkan keadilan sosial dan perlindungan seluruh manusia apapun ras, kepercayaan, dan jenis kelaminnya.
Deklarasi Philadelphia 1944 memuat prinsip HAM yang menyerukan jaminan setiap orang untuk mengejar pemenuhan kebutuhan material dan spiritual secara bebas dan bermartabat serta jaminan keamanan ekonomi dan kesempatan yang sama.
Hak2 tersebut jadi dasar perumusan Deklarasi Universal HAM (DUHAM) yang dikukuhkan oleh PBB dalam Universal Declaration of Human Rights (UDHR) tahun 1948.

DUHAM, 5 jenis hak asasi :
Hak Personal (Hak Jaminan Kebutuhan Pribadi);
Hak Legal (Hak Jaminan Perlindungan Hukum);
Hak Sipil dan Politik;
Hak Subsistensi (Hak Jaminan Adanya Sumber Daya Untuk Menunjang Kehidupan); dan
Hak Ekonomi, Sosial, Dan Budaya.

Perkembangan pemikiran tentang HAM pasca Perang Dunia II, ada 4 kurun generasi :
Generasi Pertama.
Generasi Kedua.
Generasi Ketiga.
Generasi Keempat.

Perkembangan HAM Di Indonesia
Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)
Periode Setelah Kemerdekaan
Periode 1945-1950
Periode 1950-1959
Periode 1959-1966
Periode 1966-1998
Periode Pasca Orde Baru

HAM: antara Universalitas dan Relativitas
Substansi HAM bersifat universal karena sifatnya sebagai pemberian Tuhan.
Semua negarasepakat dengan prinsip universal HAM, tetapi memiliki perbedaan pandangan dan cara pelaksanaan HAM.
Hal demikian sering disebut dengan istilah wacana universalitas dan lokalitas atau partikularitas HAM.
Partikularitas HAM terkait dengan kekhususan yang dimiliki oleh suatu negara atau kelompok sehingga tidak sepenuhnya dapat melaksanakan prinsip-prinsip HAM universal. Biasanya bersumber pada kekhasan nilai budaya, agama, dan tradisi setempat.

Perdebatan antara universalitas dan partikular HAM tercermin dalam 2 teori yang saling berlawanan : teori relativisme kultural dan teori universalitas HAM.
Teori relativisme kultural berpandangan bahwa nilai-nilai moral dan budaya bersifat partikular; bahwa tidak ada hak yang universal, semua tergantung pada kondisi sosial kemasyarakatan yang ada.
Teori universalitas HAM berpegang pada teori radikal universalitas HAM berargumen bahwa perbedaan kebudayaan bukan berarti membenarkan perbedaan konsepsi HAM. Berpendapat bahwa nilai-nilai HAM berlaku sama dimanapun dan kapanpun serta dapat diterapkan pada masyarakat yang mempunyai latar belakang budaya dan sejarah yang berbeda. Jadi pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai HAM berlaku secara universal.

Pelanggaran dan Pengadilan HAM (UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM)
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan/atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Jadi, pelanggaran HAM merupakan tindakan pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis dan alasan rasional yang menjadi pijakannya.

Pelanggaran HAM dikelompokkan dalam 2 bentuk :
Pelanggaran HAM berat (meliputi kejahatan genosida dan kejahatan kemanusiaan); dan
Pelanggaran HAM ringan.

Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama.
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan serangan yang meluas dan sistematis.

Kejahatan genosida dilakukan dengan cara :
Membunuh anggota kelompok.
Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.
Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya.
Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok.
Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

Kejahatan manusia berupa :
Pembunuhan.
Pemusnahan.
Perbudakan.
Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa.
Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) tertentu; pokok hukum internasional.
Penyiksaan.
Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara.
Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu.
Penghilangan orang secara paksa.
Kejahatan apartheid, penindasan dan dominasi suatu kelompok ras atas kelompok ras lain untuk mempertahankan dominasi dan kekuasaannya.

Untuk menjaga pelaksanaan HAM, penindakan terhadap pelanggaran HAM dilakukan melalui proses peradilan HAM melalui tahap-tahap penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.
Pelanggaran HAM kategori berat dapat diadili dengan membentuk Pengadilan HAM ad hoc yang dibentuk atas dasar usul DPR dengan Kepres dan berada dilingkungan Pengadilan Umum.
Dibentuk juga Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) yang dibentuk sebagai lembaga ekstrayudisial yang bertugas untuk menegakkan kebenaran untuk mengungkap penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggran HAM pada masa lampau, melaksanakan rekonsiliasi dalam perspektif kepentingan bersama sebagai bangsa.

Tugas dan wewenang Pengadilan HAM :
Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
Memeriksa dan memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia oleh WNI yang berada dan dilakukan di luar batas teritorial wilayah Negara RI.
Pengadilan HAM tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM yang berat yang dilakukan seseorang yang berumur di bawah 18tahun pada saat kejahatan dilakukan.

Islam dan HAM
Islam adalah agama universal yang mengajarkan keadilan bagi semua manusia tanpa pandang bulu.
Islam meletakkan manusia pada posisi yang mulia. Digambarkan oleh Al Qur'an manusia sebagai mahluk yang paling sempurna dan harus dimuliakan.
Dalam Islam, dinyatakan oleh Abu A'la al-Maududi, HAM adalah hak kodrati yang dianugerahkan Allah SWT, kepada setiap manusia dan tidak dapat dicabut atau dikurangi oleh kekuasaan atau badan apapun. Hak-hak yang diberikan Allah bersifat permanen dan kekal.

2 konsep hak dalam Islam :
Hak manusia (haq al insan); dan
Hak Allah.

Hak Allah melandasi hak manusia demikian juga sebaliknya, sehingga dalam praktiknya tidak bisa dipisahkan satu dari yang lainnya.

3 bentuk HAM dalam Islam
Hak dasar (hak daruri), sesuatu dianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan hanya membuat manusia sengsara,tetapi juga hilang eksistensinya,bahkan hilang harkat kemanusiaannya. Contoh : hak untuk hidup, hak atas keamanan dll.
Hak sekunder, yaitu hak-hak yang apabila tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya hak-hak dasarnya sebagai manusia.
Hak tersier, yaitu hak yang tingkatannya lebih rendah dari hak primer dansekunder.

Konsepsi Islam tentang HAM dijumpai dalam sumber utama Islam, Al Qur'an dan Hadits.
Implementasi HAM dapat dirujuk pada praktik kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW, yang disebut dengan Sunnah (tradisi) Nabi Muhammad SAW.
Tonggak sejarah peradaban Islam sebagai agama HAM adalah lahirnya deklarasi Nabi Muhammad SAW diMadinah yang biasa dikenal dengan Piagam Madinah.

2 prinsip pokok HAM dalam Piagam Madinah :
Semua pemeluk Islam adalah satu umat walaupun mereka berbeda suku bangsa.
Hubungan antara komunitas muslim dengan non muslim didasarkan pada prinsip-prinsip :
Berinteraksi secara baik dengan sesama tetangga;
Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama;
Membelamereka yang teraniaya;
Saling menasihati;
Menghormati kebebasan beragama.

Ketentuan HAM dalam Deklarasi Kairo:
Hak persamaan dan kebebasan;
Hak hidup;
Hak perlindungan diri;
Hak kehormatan pribadi;
Hak berkeluarga;
Hak kesetaraan wanita dengan pria;
Hak anak dari orang tua;
Hak mendapatkan pendidikan;
Hak kebebasan beragama;
Hak kebebasan untuk mencari suaka;
Hak memperoleh pekerjaan;
Hak memperoleh perlakuan sama;
Hak kepemilikan; dan
Hak tahanan dan narapidana.

Selasa, 22 Juni 2010

AKHLAK 2

Jiwa Pribadi Orang Beriman


 

Nafs muth mainnah (Jiwa yang tentram ridho dan konsisten terhadap kebenaran )

Nafs lawwamah (jiwa yang labil terhadap kebenaran)

(Q.S. Al-fajr 27-28)

Artinya : Wahai jiwa yang tentram kembalilah kepada tuhan mu dengan ridho dan di ridhoi.

(Q.S. ali-imran 117)

Artinya : Tiadalah allah menzalimi mereka akan tetapi mereka sendirilah yang berbuat zalim.


 

Akhlak orang-orang muttaqin

(Q.S Al-Imran 17-18)

Artinya : (yaitu) irang-orang yang sabar, taat, suka mengingatkan hartanya dijalan allah senantiasa memohon ampun atas dosa-dosanya, allah menyatakan bahwasannya tiada tuhan selain dia, yang menyatakan keadilan, para malaikat dan orang-orang yang berilmu (menyatakan yang demikian juga) tak ada tuhan yang layak disembah kecuali dia, yang maha perkasa lagi maha bijaksana.


 

Kesimpulan ciri-ciri orang muttaqin :

  1.             = Sabar


     

  2.             = Benar/Jujur


     

  3.             = taat


     

  4.             = taat


     

  5.             = memohon ampun


     

  6.             = berilmu pengetahuan


 

Godaan (perhiasan) dunia badi menusia

(Q.S Ali-Imran 14)

Artinya : Dijadikan indah dalam pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta, benda, emas permata, perak, kuda tunggangan, binatng ternak dan sawah, ladang-ladangitulah kesenangan hidup duniawi.

Kesimpulan :

Perhiasan dunia adalah :

  1.             = kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan.


     

  2.             = wanita-wanita.


     

  3.             = anak-anak .


     

  4.             = harta benda.


     

  5.             = emas .


     

  6.             = perak .


     

  7.             = kuda pilihan .


     

  8.             = binatang ternak dan sawah ladang.


     

Tahapan pembinaan jiwa

  1. Menaklukan nafs lawwamah , yaitu jiwa yang lremang remang terhadap kebenaran.
  2. Membina nafs sawwiyah , yaitu jiwa yang memiliki keserasian dengan kebenaran.
  3. Membangun nafs salbiyyah , jiwa yang memiliki kemampuan mewujudukan ucapan tindakan dan itikad sesuai dengan hakekat dan syariah.
  4. Memanfaatkan nafs muthmainah , yaitu jiwa yang tenang dan komitmen terhadap kebenaran.
  5. Mengukuhkan nafs tawajjuh , yaitu jiwa (hati) yang secara sempurna tertuju kepada keridlaan allah ta'ala tidak tergoda oleh perhiasan dunia.
  6. Menanamkan nafs mujjarad yakni jiwa yang tercerahkan oleh chaya kebenaran dan telah memperoleh kemurnian akhlak yang mulia.
  7. Merealisi nafs rabbani yakni jiwa yang telah mengidentifikasi diri dengan sifat-sifat allah.

Tanda tanda kemunafikan ada tiga apabila berkata dusta, apabila berjanji bohong, dan apabila diamanati berkhianat.

MEMBINA PERSAUDARAAN.


 

    Menumbuhkan kesadaran untuk memelihara persaudaraan serta menjauhkan diri dari perpecahan, merupakan realisasi pengakuan bahwa pada hakikatnya kedudukan manusia dihadapan allah adalah sam. Semua kedudukannya sebagai hamba dan khalifah allah. Sama-sama mengmban amanat allah sesuai dengan bidang tugas dan kerjaan masing-masing.


 

Allah mengembalikan ke dasar keturunan manusia kepada dua orang nenek moyang, yaitu adam dan hawa, karena allah hendak menjadikan tempat bertemu yang kokoh dari keakraban hubungan ukhuwah atau persaudaraan seluruh anak manusia. Tidak ada pembeda diantara hamba allah, tiadalah seseorang lebih mulia dari yang lain, kecuali ketaqwaan mereka kepada allah.


 

Firman allah dalam Al-Qur'an :

(Q.S. Al-hujurat, ayat .13)

Artinya : "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang lelaki seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya allah maha mengetahui lagi maha mengenal.


 

    Pengertian yang kita peroleh dari ayat diatas, ialahbahwa segala bangsa yang tersebar diseluruh dunia adalah keturunan yang sama, yakni adam dan hawa. Perbedaan warna kulit, bahasa dan tempat berpijak bukanlah halangan untuk saling kenal mengenal menuju persaudaraan.


 

Ukhuwwah islamiyah


 

    Di antara tanda-tanda terjalinnya hubungan ukhuwwah islamiyah, adalah perasaan senang memberikan manfaat kepada saudara-saudara kita, juga adanya perasaan senang dan gembira melihat merekamendapat nikmat dan kebahagiaan, bagaikan kita sendiri yang memperoleh nikmatnya.


 

Sebagai mu'min yang sejati , hendaknya merasa bahwa dirinya itu tidak dapat hidup berdiri sendiri dan hendaknya dirinya tidak sendirian, karena teman-teman sesame muslim membantu dan mendukungnya, baik dalam keadaan senang maupun susah, sebagai mana rosul bersabda :

Artinya : "orang mu;min terhadap orang mu'min lainnya, tak ubahnya bagaikan sesuatu bangunan yang bagian-bagiannya ( satu sama lain ) kuat menguatkan .


 

Tolong Menolong

Tolong menolong itu dibagi menjadi dua macam;

  • Tolong menolong yang merupakan uluran tangan dalam bentuk kebendaan ( material ),
  • Dan uluran tangan dalam bentuk spiritual, yakni tolong menolong untuk berbuat baik dan taqwa.


 

Tolong menolong untuk berbuat baik dan taqwa, ialah membimbing dan member petunjuk kepada masyarakat untuk melakukan kebaikan, dan menolak kejahatan. Apabila kehidupan kita ini telah diliputi suasana tolong menolong, maka masyarakat akan merasakan tanggung jawab tanggung jawab bersama dan akan terdorong untuk mencapai kemajuan, dan mengatasi kesukaran-kesukaran dan sebagainya.


 

Jelaslah bahwa islam adalah agama perdamaian; islam tidak menghendaki kehancuran yang diakibaatkan karena pertikaian dan pertentangan serta peperangan.


 

    Karena itulah menjadi kewajiban kita bersama sebagai umat islam untuk senantiasa memelihara perdamaian, membina persatuan dan kesatuan ummat. Insya allah apabila setiap muslim sudah melaksanakan ajaran islam dengan baik dan benar, maka perdamaian dan kedamaian sebagaimana yang ditekankan oleh rosululloh saw segera terwujud, bahkan kehidupan yang berbahagia dunia akhirat insya allah dapat kita capai. Karena itu jadikanlah iman dan taqwa sebagai sumber kekuatan bagi setiap muslim.


 

    Demikianlah, persaudaraan salami slam, hendaknya sungguh-sungguh berjalan diatas landasan keikhlasan; berjalan bedasarkan hukum-hukum syara' dan hukum akhlak, yang kiprahnya di masyarakat dijiwai oleh semangat ukhuwwah islamiyahdan memrlukan pengorbanan yang pada suatu ketika kepentingan pribadi dikalahkan oleh kepentingan umum.


 

Persatuan


 

Manusia hidup didunia ini tidak dapat berdiri sendiri , melainkan memerlukan satu sama lain. Tegasnya bahwa diri pribadi manusia itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakay dan sebagai anggota yang tidak terpisahkan dari bangsa itu sendiri. Ia sibagai komponen mau tidak mau harus mengambil bagiannya dari makanan, pertumbuhan dan perasaan yang dibagikan ke seluruh anggota tubuh masyarakat itu sendiri.

    
 

Syari'at dan akhlak islam ditegakkan untuk seluruh masyarakat manusia, sebagai pelajaran dan petunjuk. Kemudian pelajaran dan petunjuk ini disampaikan kepada seluruh manusia. Dengan demikian tiap-tiap diri pribadi memperhatikan peraturan ini dan mengambil pelajaran serta petunjuk yang berlaku itu.


 

Firman Allah swt dalam Al-qur'an :

(Q.S. Al-Haj, ayat 77 )

Artinya : "wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah kamu, sujudlah dan sembahlah Allah tuhan kamu, serta kerjakanlah kebajikan supaya kamu mendapatkan kemenangan / kebahagiaan. Dan berjuanglah kamu pada jalan Allah dalam arti perjuangan yang sebenarnya.

Di dalam islam, setiap muslim apabila berdiri dihadapan Allah untuk beribadah dan memohon kepadanya, ibadah itu tidak untuk pribadinya sendiri, melainkan sekaligus memohon untuk saudara-saudaranya, muslimin dan muslimat, mi'minin dan mu'minat. Mari kita perhatikan, apabila ia mengucap :

(Al-Fatihah Ayat 5)


 

Artinya : "kepadamulah kami mengabdi, dan kepadamulah kami memohon pertolongan.

Rabu, 16 Juni 2010

PEMASARAN 2

DESIGNING & MANAGING INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS


 

Integrated Marketing Communications adalah "suatu cara untuk melihat keseluruhan proses pemasaran dari sudut pandang penerima".

Pemasaran moderen memerlukan labih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkan dgn harga yg menarik, dan membuatnya mudah dijangkau oleh konsumen, prsh juga harus "berkomunikasi" dgn para stakeholder yang ada sekarang dan potensial, serta masyarakat umum.


 

Marketing Communication Mix = Promotion Tools (Alat-alat Promosi), terdiri dari:

  1. Advertising,adalah semua bentuk penyajian dan promosi non-personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.
  2. Sales Promotion, adalah berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
  3. Public Relation & Publicity, adalah berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau masing2 produknya.
  4. Personal Selling,adalah inaterkasi langsung antara salesman perusahaan dengan satu atau lebih calon pembeli guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan.
  5. Direct Marketing,adalah penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, dan alat2 penghubungan non personal lainnya untuk ber-komunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan.


 

Sifat-sifat Promotion Tools ( Marketing Communication Mix), sbb:

1) Sifat Advertising :

a) Presentasi Umum, artinya advertising yg bersifat umum tsb memberikan sema-

cam keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstan-darisasi.

b) Tersebar Luas, artinya advertising adalah media yg berdaya sebar luas yang me-mungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali. Advertising juga memung-kinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing.

c) Ekspresi yang lebih kuat, artinya periklanan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan dan produknys melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang penuh seni.

d) Tidak bersifat pribadi, artinya audience sasarannya tidak merasa wajib untuk mem-berikan perhatian & menanggapi advertising. Iklan hanya mampu melaku-kan monolog, bukan dialog, dengan audiens.


 

2) Sifat Sales Promotion (Promosi Penjualan).

a) Komunikasi, artinya promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya mem-berikan informasi yg dapat mengarahkan konsumen ke produk ybs.

b) Insentif, artinya promosiu penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan do-rongan , atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

c) Ajakan, artinya promosi penjualan merupakan ajakan unt melakukan transaksi

pembelian sekarang.


 


 


 


 

3) Sifat Public Relation & Publicity = MPR(= Marketing Public Relation)

  1. Kredibilitas yang tinggi, artinya ceritera dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
  2. Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya, artinya humas dapat menjangkau anyak calon pembeli yg cenderung meng- hindari wiraniaga & iklan.
  3. Dramatisasi, artinya humas memiliki kemampuan untuk mendramatisasi

Suatu perusahaan atau produk.


 

4) Sifat Personal Selling.

  1. Konfrontasi Personal, artinya personal selling mencakup hubungan yg hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing2 pihak dapat mengobservasi reaksi dari pihak lain dengan lebih dekat.
  2. Mempererat, artrinya personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan, mulai dari hubungan penjualan sampai dgn hubungan persahabatan.
  3. Tanggapan, artinya personal selling membuat pembeli merasa berkewa- jiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.


     

  1. Sifat Direct Marketing
    1. Nonpublik, artinya pesan melalui direct marketing biasanya ditujukan kepada orang tertentu
    2. Disesuaikan, artinya pesan melalui direct marketing dapat menarik orang yg dituju.
    3. Terbaru, artinya melalui direct marketing pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat.
    4. Interaktif, artinya pesan melalui direct marketing dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.


     


 

Alat2 Komunikasi/Alat2 Promosi (promotion tools):


 



 

Proses Komunikasi .



 


 

Keterangan :

Ada tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi pemasaran:

(1) Pelaku Komunikasi, terdiri atas sender yang menyampaikan pesan dan receiver. Dalam konteks ini,komunikatornya adalah produsen, sedangkan komunikannya adalah khalayak,seperti pasar pribadi,pasar organisasi,maupun masyarakat umum

(2) Material Komunikasi,yaitu: a) ide, yaitu materi pokok yang hendak disampaikan; b) message,yaitu himpunan berbagai simbul dari suatu gagasan; c) Media, yaitu pem-bawa pesan komunikasi; d) Response, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima; e) Feedback dari sebagian atau keseluruhan tanggapan yang dikirim kembali oleh penerima;f) Noise, yaitu segala sesuatu yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi;

(3) Proses Komunikasi.Proses penyampaian pesan maupun pengiriman kembali tang-gapan akan memerlukan dua kegiatan, yaitu encoding (proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi sebuah pesan untuk disampaikan kepada penerima) dan decoding (adalah proses menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat dipahami).


 

Mengembangkan Komunikasi Yang Efektif.

Dalam hal ini pemasar /pengiklan harus merancang "Komunikasi yang efektif dengan khalayak sasaran". Menurut Kotler & Keller (2006) ada enam keputusan dalam mengembangkan Komunikasi yang efektif, yaitu :


 


 



 


 

  1. Mengidentifikasi Pendengar Sasaran,dimana komunikator harus mengidentifi-kasi calon pendengar sasaran yang dituju. Pendengar sasaran akan mempengaruhi keputusan komunikator tentang "apa yang dikatakan, bagaimana mengatakannya, kapan mengatakannya, dimana pesan tsb akan disampaikan, kepada siapa pesan tsb akan disampaikan".


 

  1. Menentukan Tujuan Komunikasi (Mission).Pemasar harus memutuskan tang-gapan apa yang diharapkan dari audinse. Pemasar mungkin menginginkan "tanggapan kognitif, atau affective, atau konatif.


 


 



 

Keterangan :

Tanggapan konsumen sebagai komunikan terhadap stimuli menurut, meliputi:

(a) Efek kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu. Di tahap ini, konsumen akan menyadari dan bertambah pengetahuannya;

(b) Efek afeksi, yakni memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu yang diha-rapkan adalah realisasi pembelian. Di tahap ini konsumen akan menyukai, prefer/lebih menykai dan yakin ;Efek konatif atau perilaku, yaitu membentuk pola khalayak. Ditahap ini konsumen akan cenderung mem-beli;

(c) Perilaku konsumen selanjutnya, yang diharapkan penjual adalah pembelian ulang.


 

  1. Merancang Pesan (Message).

Idealnya, pesan yang diluncurkan harus memenuhi kriteria menarik perhatian (atten-tion), mempertahankan ketertarikan (interest),membangkitkan keinginan (desire) , dan menggerakkan

tindakan (action) – AIDA

a) Isi Pesan.Dalam menentukan Isi Pesan yang terbaik, perusahaan akan mencari "Daya tarik ( baik daya tarik rasional, emosional maupun daya tarik moral); tema, ide atau usulan penjualan yang unik.

  1. Struktur Pesan.
  2. Format Pesan – judul, Kata2, ilustrasi, warna.Jika pesan disampaikan melalui radio, maka yang hrs diperhatikan adalah : memilih kata2, mutu suara, dan vocalisasi suara sumber pesan.Jika pesan disampaikan melalui TV, maka yang hrs diperhatikan adalah:judul, Kata2, ilustrasi, warna, sumber pesan, serta bahasa non verbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah, postur, gerak isyarat, gaya rambut).
  3. Sumber Pesan. Ada bebrapa faktor yg melandasi kredibilitas sumber pesan, yaitu: (a) Keahlian, (b) Dapat Dipercaya; (c) Kemampuan untuk disukai; (d) Penga-laman.


 


 

(IV) Memilih Saluran (Media) Komunikasi/Promosi

  1. Saluran Komunikasi Personal (melibatkan dua orang atau lebih yang berkomu-nikasi secara langsung satu sama lain). Target dapat audiens berkomunikasi dengan cara : tatap muka secara langsung, melalui telepon atau melalui e-mail.
  2. Saluran Komunikasi Non Personal (mencakup media, atmosfir, dan acara2 khu-sus). Media, terdiri dari media cetak, media elektronik, media penyiaran, media pajangan.Atmosfir, adalah lingkungan yang dikemas yang menciptakan atau memper-perkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk.Acara khu-sus, adalah kejadian yg dirancang untuk mengkomunikasikan pesan tertentu ke-pada pelanggan sasaran.


 

(V) Menentukan Jumlah Anggaran Komunikasi Pemasaran (Money)

Ada bebrapa Metode Penetapan Anggaran Komunikasi Pemasaran.

  1. Metode Sesuai Kemampuan.
  2. Metode Prosentase
  3. Metode Keseimbangan Persaingan – dgn melihat kepada anggaran promosi pesaing
  4. Metode Tujuan & Tugas –


 

(VI) Menentukan Bauran Promosi(Promotion Mix).

Prsh harus mengalokasikan anggaran promosinya di antara "lima alat-alat promosi, yaitu:Advertising,Sales Promotion,Public Relation & Publicity,Personal Selling, Di-rect Marketing.


 

Faktor2 Yang Mempengaruhi Dalam Menyusun Bauran Promosi :

  1. Jenis2 Produk. Dimana alokasi anggaran promosi pada alat-alat promosi, akan ter-gantung kepada jenis produk, apakah akan memasarkan produk konsumsi (con-sumers goods) atau produk industri (industrial goods) – Lihat gambar !


 



 


 


 


 

  1. Strategi Dorong (push stretegy) atau strategi tarik (pullstrategy).

    Push Strategy ,dimana produsen menggunakan aktivitas pemasarannya untuk mem-bujuk retailer spy mengambil & mempromosikan produk ke konsumen akhir.Pull Strategy, dimana produsen menggunakan aktivitas pemasarannya untuk membujuk konsumen akhir membeli produk dari retailer, sehingga retailer akan membeli produk dari produsen – Lihat Gambar :


     



     

  2. Tahap Kesiapan Konsumen Akhir Untuk Membeli.

    Pada tahap awareness (kesadaran) : Advertising & Publicity paling efektif dalam biaya promosi ; Pada tahap Pemahaman (comprehention): Advertising & Personal Selling paling efektif; Pada tahap Keyakinan,: Personal Selling paling efektif; Pada tahap Closing the sales (closing the sales): PS & Sales Promotion paling efektif; Pada tahap Pembelian Ulang ( rebuy): Sales Prom, Personal Selling , serta sedikit Advertising . Lihat Gambar :


 



 


 


 

  1. Tahap PLC – Lihat Gambar !


 



 


 

(VII) Mengukur Hasil promosi .

Dimana komunikator harus mengukur efektifitas komunikasi yang dilakukan.


 

(VIII) Mengelola & Mengkoordinasikan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Inte-grated Marketing Communication).

Dalam mengelola & mengkoordinasikan proses komunikasi secara keseluruhan, me-merlukan Komunikasi Pemasarabn Terpadu ( IMC).

Integrated Marketing Communication (IMC) adalah "suatu konsep perenca-naan komunikasi pemasaran yang memikirkan nilai tambah dari suatu rencana kom-prehensif yang mengevaluasi peran strategis berbagai disiplin komunikasi,misalnya: periklanan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan tabungan masyarakat- serta menggabungkan berbagai disilin tsb untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui integrasi menyeluruh atas pesan2 yang berlainan.

Dpl.,Integrated Marketing Communications ( IMC) adalah "suatu cara untuk melihat keseluruhan proses pemasaran dari sudut pandang penerima".


 

Keunggulan IMC.

  1. IMC akan menghasilkan "pesan yang lebih konsisten dan pengaruh penjual- an yang lebih besar".
  2. IMC,memberikan tanggung jawab pada seseorang untuk menyatukan "citra merek & pesan perusahaan" yang datang melalui ribuan kegiatan prsh.
  3. IMC akan memperbaiki kemampuan prsh dalam menjangkau pelanggan yang tepat dgn pesan yang tepat di ditempat yang tepat.


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


 

MANAGING MASS COMMUNICATIONS : ADVERTISING, SALES PROMOTIONS, EVENTS, AND PUBLIC RELATIONS


 

Advertising (Periklanan)

Advertising = periklanan

Advertisment = Iklan

Advertiser = pengiklan


 

Advertising (periklanan),adalah semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu.

Karena Advertising mrpk Promosi Non Personal, advertising menggunakan media, a.l: TV, Radio, Kemasan, catalog, brosur, leaflet, majalah, billboad, spanduk, simbol,logo, balon udara, mobil box, bahan-bahan audio visual, Film.


 

Keputusan Dalam Advertising – 5 M :

  1. Keputusan Mission ( Tujuan )
  2. Keputusan Money ( Anggaran prmosi)
  3. Keputusan Media
  4. Keputusan Message ( pesan)
  5. Keputusan Measurement (mengukur efektifitas program advertising)


 


 



 

Ad.1) Mission ( Tujuan Periklanan).

Ada tiga tujuan Advertising, yaitu :

  1. to inform (menginformasikan), dapat berupa :
  • Menginformasikan pasar tentang keberadaan suatu produk baru.
  • Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.
  • Menyampaian perubahan harga kepada pasar.
  • Menjelaskan cara kerja suatu produk.
  • Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.
  • Meluruskan kesan yang keliru.
  • Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
  • Membangun citra perusahaan.
  1. to persuade ( membujuk) pelanggan sasaran untuk:
  • Membentuk pilihan merek.
  • Mengalihkan pilihan merek tertentu.
  • Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
  • Mendorong pembeli untuk belanja saat ini juga.
  • Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.


 

  1. to reminding ( mengingatkan ) pembeli bahwa:
  • Produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat.
  • Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.
  • Membuat pembeli tetap ingat produk perusahaan walaupun "tidak ada lagi kampanye produk tersebut".


 

Ad.2) Money ( Menentukan Anggaran Periklanan).

Ada beberapa Metode Penetapan Anggaran Komunikasi Pemasaran.

  1. Metode Sesuai Kemampuan.
  2. Metode Prosentase
  3. Metode Keseimbangan Persaingan
  4. Metode Tujuan & Tugas


 

Ada lima faktor spesifik yang perlu dipertimbangkan saat menetapkan anggaran per-iklanan:

  1. Tahap dalam PLC, dimana bila produk baru umumnya mendapatkan anggaran periklanan yg besar guna membangun kesadaran dan membuat pelanggan mencoba produk tsb.
  2. Market share dan basis konsumen, dimana prsh dgn market share yg tinggi bi- asanya membutuhkan lebih sedikit biaya iklan sbg persentase thdp penjualan guna mempertahankan market sharenya.
  3. Persaingan & gangguan, dimana dalam pasar yg persaingan ketat & banyak gangguan maka pengeluaran biaya periklanan yan tinggi
  4. Frekwensi periklanan, dimana jumlah pengulangan periklanan tentunya sangat menentukan besarnya biaya iklan.
  5. Kemungkinan adanya produk substitusi, dimana produk dgn merek2 dalam suatu kelas (terdapat produk2 substitusi, seperti: rokok, soft drink) maka diperlukan anggaran periklanan yg besar guna membnagun citra positif di benak konsumen.


 

Ad.3) Memilih Pesan Periklanan (Message).

Ada beberapa keputusan dalam memilih Pesan:

  1. Penciptaan Pesan.

    Individu yg kreatif akan menggunakan berbagai metode untuk menciptakan daya

    tarik iklan, a.l:

    1. Cara Induktif, dimana advertiser berbincang-bincang dgn konsumen, distri- butor, pakar, dan pesain. Contoh : Dalam penciptaan pesan SCTV nge- top,pengiklan melakukannya secara deduktif, dimana konsumen menjadi inspirasi utama dalam mencari kata-kata untuk pesan (message) yaitu kata "Ngetop" kemudian dijadikan iklan "SCTV Ngetop"
    2. Cara Deduktif, dimana advertiser mencari kata yang ada dalam masyarakat untuk dijadikan message, misalnya "Pria punya selera", dijadikan message dalam iklan rokok jarum.
  2. Evaluasi dan Pemilihan Pesan, dimana pengiklan harus mengevaluasi pesan alterna-tive.TWED mengatakan bhw pesan hrs dibuat tingkatan berdasarkan kemampuan membangkitkan :
    1. Keinginan (artinya pesan harus menyatakan sesuatu yg dibutuhkan & penting yg ada dalam produk).
    2. Eksklusifitas (artinya pesan hrs menginformasikan sesuatu yg eksklusif atau berbeda yg tdk ada pada produk lain).
    3. Rasa dipercaya (artinya iklan hrs dapat dibuktikan/dipercaya).


     

  3. Pelaksanaan Pesan.

    Dampak pesan tdk hanya tergantung pada apa yg dikatakan, tetapi juga tergantung kepada "bagaimana hal itu disampaikan".

    Iklan teretentu, lebih menekankan pada "Penempatan produk secara rasional" (di AS,misalnya: Berikan pertolongan lebih cepat; Dapatkan pakaian yg lebih bersih).Sedangkan iklan lainnya lebih menkankan pada "Penempatan emosional

    (di Jepang, juga di Indonesia. Contoh: Iklan mobil diawali dengan pemandangan indah dari alam yg menimbulkan asosiasi & respons emosional)


 

Ad.4) Media Periklanan.

Artinya pengiklan harus menetapkan media yang akan digunakan untuk menyam-paikan pesan iklannya. Memilih Media iklan adalah "masalah mendapatkan media yg paling efektif biaya untuk menyampaian berbagai penampilan yg dikehendaki untuk pasar sasaran.


 

Efek Pemampilan iklan terhadap Pengenalan (awareness ) tergantung kepada :

  1. jangkauan periklanan,Frekwensi serta Dampak.

    Jangkauan : jumlah orang atau RT yg melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam satu periode tertentu.

    Frekwensi : rata-rata banyaknya orang atau RT yg melihat paparan pesan tsb dlm

    suatu periode teretntu.

    Dampak : Nilai kualitatif penampilan melalui media tertentu.


     

  2. Memilih di antara jenis2 Media Utama.

    Advertiser (pengiklan) hrs mengetahui kapasitas jenis2 media utama dalam menyampaikan jangkauan, frekwensi, serta dampak.

    Media utama beserta biaya, keunggulannya serta kendalanya dapat dilihat pada tabel berikut:

  3. Memilih sarana media Tertentu

    Pengiklan hrs menentukan "Media yg paling efektif biaya diantara media-media yg terpilih".

  4. Menentukan waktu media
  5. Menentukan Alokasi Geografis media


 


 

Ad.5) Measurement (mengevaluasi) efektifitas Periklanan.

Umumnya pengiklan berusaha mengukur pengaruh komunikasi dari suatu iklan, yaitu potensi pengaruhnya pada kesadaran, pengetahuan, atau preferensi.


 


 


 

Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Sales Promotion (promosi penjualan), adalah "Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.


 

Sifat Sales Promotion (Promosi Penjualan).

a) Komunikasi, artinya promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya mem-berikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen ke produk ybs.

b) Insentif, artinya promosiu penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, do-rongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

c) Ajakan,artinya promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.


 

Keputusan Dalam Sales Promotion.

  1. Menetapkan Tujuan Sales Promotion
  2. Menyeleksi alat2 Promosi Bisnis & Wiraniaga
  3. Mengembangkan Program SP
  4. Menguji Ulang Program SP
  5. Melaksanakan & mengawasi Program SP
  6. Mengevaluasi hasil Program SP


 

Ad.1) Tujuan Promosi Penjualan.

Untuk Consumer market, tujuan sales promotion adalah :

  • untuk pembelian unit2 yg lebih besar
  • penetapan percobaan diantara pemakai akhir.
  • Menarik para pemindah merek dari merek pesain.


 

Untuk reseller market, tujuan sales promotion adalah:

  • untuk peningkatan penjualan oleh reseller market
  • mendorong pembelian pada musim sepi.
  • Mengimbangi promosi dari pesaing


 

Ad.2) Memilih Peralatan Promosi Penjualan.

Alat2 Sales Prom untuk Konsumen Akhir

  • Sampel;
  • Kupon;
  • Hadiah Langsung
  • Percobaan gratis.
  • Garansi Produk.
  • Display; Demonstrasi di tempat pembelian (point-of-purchase /POP).


     

Alat2 Sales Promotion untuk Distributor/Salesman .

  • Potongan harga.
  • Tunjangan.
  • Pameran Dagang
  • Rabbat
  • Kontes Penjualan.
  • Barang Gratis.

Ad.3) Pra Uji Program Sales Promotion.

Pra uji program S.Prom perlu dilakukan untuk menentukan apakah kiatnya tepat, ukuran insentif optimal, dan metode penyajian yang efisien.

Ad.4) Menerapkan dan Mengendalikan Program Promosi Penjualan.

Dimana Manajer Pemasaran harus mempersiapkan rencana penerapan dan pengen-dalian untuk setiap "alat Sales Promotion yang akan digunakan". Dimana rencana penerapannya harus mencakup: lead time dan Sell-in- time.


 

Ad.5) Mengevaluasi Hasil Sales Promotion.


 


 

PUBLIC REALATION & PUBLICITY

Public Relation & Publicity (Hubungan Masyarakat & Publisitas), adalah "berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusa - haan atau masing2 produknya".


 

Sifat Public Relation & Publicity.

  1. Kredibilitas yang tinggi, artinya ceritera dan gambar mengenai beritanya lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.

    2) Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya, artinya Humas dapat menjangkau anyak calon pembeli yg cenderung menghindari wiraniaga & iklan.

    3) Dramatisasi, artinya humas memiliki kemampuan untuk mendramatisasi Suatu perusahaan atau produk.


     

Departemen Pub.Relation melaksanakan lima kegiatan , yaitu :

  1. Hubungan Pers : menyajikan berita & informasi tentang organisasi secara sangat positif.
  2. Publikasi Produk: mensponsori berbagai usaha untuk mempublikasikan produk tertentu.
  3. Komunikasi perusahaan : mempromosikan pemahaman r\tentang organisasi baik melalui komunikasi internal maupun eksternal.
  4. Lobi : berhubungan dengan Badan Pembuat UU dan pejabat pemerintah untuk mendukung atau menentang UU dan Peraturan.
  5. Pemberian Nasihat : Menasihati manajemen tentang masalah public dan citra perusahaan; Tentang citra perusahaan di mata masyarakat.


 

Banyak perusahaan membentuk Marketing Public Relation (MPR) guna mendukung secara langsung promosi perusahaan. Nama lama untuk Marketing Public Relation (MPR) adalah Publicity – pada dasarnya tugas menerangkan ruang editorial.

MPR bergerak melampaui sekedar publisitas dan memainkan peranan penting untuk :

  1. Membantu peluncuran produk baru.
  2. Membantu memposisikan kembali produk mapan.
  3. Membangun minat untuk suatu kategori, dimana Perusahaan dan Asosiasi perdagangan telah menggunakan MPR untuk membangun kembali
  4. Mempengaruhi kelompok sasarn tertentu.
  5. Membela produk yang menghadapi masalah public.
  6. Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya.
  7. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu


 

MPR memiliki kemampuan mempengaruhi kesadaran masyarakat dengan biaya yang lebih kecil dai periklanan. Perusahaan tidak membayar untuk "tempat dan waktu" yang diperoleh di media. Perusahaan membayar seorang staf untuk mengem-bangkan dan membagikan ceritra itu dan mengelola peristiwa-peristiwa tertentu. Jika perusahaan membuat suatu ceritra yang menarik, ia dapat diambil oleh media berita dan akan bernilai jutaan rupiah apabila itu berbentuk iklan. Contoh: Bodyshop tidak pernah mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk iklan, sebagai gantinya MPR telah mendorong keberhasilan promosi Body Shop.

Umumnya MPR mengemban kredibilitas yang lebih besar dari iklan. Beberapa pakar mengatakan bahwa konsu-men/pelanggan lima kali lebih mungkin dipengaruhi oleh tulisan editorial daripada iklan.


 

Keputusan Dalam Public Relation & Publicity

  1. Penetapan Tujuan2 Pemasaran
  2. Memilih Pesan & Sasaran
  3. Mengimplementasikan Suatu Perencanaan Public Relation Pemasaran
  4. Mengevaluasi Hasil-Hasil Public Relation.


 

Ad.1) Penetapan Tujuan Pemasaran.

  1. Membangun kesadaran pelanggan, dimana MPR dapat menempatkan ceritra di media untuk menarik perhatian pada suatu produk/jasa/lembaga/ide.
  2. Membangun kredibilitas perusahaan, dimana MPR dapat menambah kredibilitas de-ngan mengkomunikasikan pesan dalam suatu konteks editorial.
  3. Mendorong wiraniaga dan penyalur
  4. Mengurangi biaya promosi


 

Ad.2) Memilih Pesan Dan Media HUMAS.


 

Ad.3) Menerapkan Rencana MPR.


 

Ad.4) Mengevaluasi Hasil MPR.


 


 


 


 


 


 


 


 


 

MANAGING PERSONAL COMMUNICATION : DIRECT MARKETING AND PERSONAL SELLING


 

Salesman disebut juga sales representation ( wakil penjualan)/wiraniaga/

Istilah wakil penjualan , menurut Mc.Murry diklasifikasikan kedalam: Deliverer (pengirim), Order Taker (Penerima Pesan), Missionary (pembawa missi), Technicon (teknisi), Demand creator ( pencipta permintaan), Solution vendor ( penjual solusi).


 

Langkah-langkah dalam mengelola Armada Penjualan.

A. Merancang Armada Penjualan (Sales Force/sales representative)


 


 



 


 


 

A.a) Pengembangan Tujuan Armada Penjualan.

Ada beberapa tugas yang harus dilakukan Armada Penjualan, yaitu :

  1. Mencari calon (prospek)
  2. Menetapkan sasaran, dimana wakil penjualan memutuskan bagaimana mengalo-kasikan waktu mereka bagi para calon pembeli dan pelanggan.
  3. Berkomunikasi, dimana wakl penjualan secara trampil mengkomunikasikan infor-masi tentang produk dan jasa perusahaan.
  4. Menjual, dimana wakil penjualan mengetahui seni menjual – mendekati (app-roach), mempresentasikan, menjawab keberatan- keberatan yang diajukan calon pelanggan, dan menutup penjualan (closing the sales).
  5. Melayani, dimana wakil penjualan memberikan berbagai pelayanan


 


 


 

A.b) Strategi Armada Penjualan.

  1. Wakil Penjualan bekerjasama dengan Pembeli, dimana Wakil Penjualan mendis-kusikan issue dengan calon pembeli atau pembeli secara pribadi misalnya : melalui telepon.
  2. Wakil Penjualan bekerjasama dengan Kelompok Pembeli, dimana Wakil Penjualan berusaha mengetahui sebanyak mungkin anggota kelompok pembeli.
  3. Tim Penjualan bekerjasama dengan Kelompok Pembeli, dimana Tim penjualan perusahaan bekerja erat dengan anggota dari kelompok pembelian pelanggan.
  4. Penjualan Konfrensi, dimana Wakil Penjualan mengikut sertakan ahli penjualan untuk membahas masalah utama atau peluang bisnis yang ada.
  5. Penjualan Seminar, dimana Tim Penjualan Perusahaan melakukan seminar pendi-dikan bagi "perusahaan pelanggan mengenai pengembangan tercanggih".


 

A.c) Struktur Armada Penjualan.

Ada beberapa Alternatif Struktur Armada Penjualan, yaitu :

  1. Armada Penjualan Berstruktur Teritorial.

    Tiap perwakilan penjualan diberikan suatu daerah eksklusif , mereka mewakili semua lini perusahaan. Struktur Penjualan ini memiliki beberapa keunggulan :

    1. Memberikan definisi yang jelas atas tanggung jawab wiraniaga.
    2. Tanggung Jawab Teritorial meningkatkan insentif Wakil Penjualan itu untuk mengembangkan bisnis lokal dan pribadi. Hubungan ini membantu efektifitas penjualan Wakil Penjualan dan juga kehidupan poribadinya.
    3. Biaya perjalanan relatif kecil, karena setiap Wakil Penjualan hanya ber-keliling dalam daerah geografis yang kecil.
  2. Armada Penjualan berstruktur Produksi.

    Jika perusahaan membentuk Armada Penjualannya mengikuti jumlah productline.

  3. Armada Penjualan berstruktur Pasar.

    Jika perusahaan melakukan spesialisasi Armada Penjualan menurut industri atau lini pelanggan.

  4. Struktur Armada Penjualan yang rumit.

    Jika suatu perusahaan menjual banyak jenis produk ke banyak jenis pelanggan di daerah geografis yang luas.


     

A.d) Ukuran Armada Penjualan.

Wakil Penjualan merupakan salah satu aktiva paling produktif dan paling mahal dari suatu perusahaan. Bila perusahaan memperbanyak jumlahnya, maka akan mening-katkan penjualan perusahaan maupun biaya wakil penjualan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan ukuran Armada Penjualannya.

Setelah perusahaan "menetapkan jumlah pelanggan yang ingin dicapainya, kemudian ia dapat menggunakan pendekatan Beban Kerja untuk menetapkan Arma-da Penjualannya, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pelanggan dikelompokkan menjadi "kelas-kelas ukuran" berdasarkan volume penjualan tahunan.
  2. Frekwensi yang diinginkan (jumlah kunjungan penjualan tiap account per tahun) ditetapkan untuk tiap kelas.
  3. Jumlah account pada tiap kelas ukuran dikalikan dengan frekwensi kunjung-annya, sehingga diperoleh beban kerja untuk negara tersebut dalam kunjungan penjualan per tahun.
  4. Jumlah kunjungan rata-rata yang dapat dilakukan seorang wakil penjualan per tahun-nya ditentukan.
  5. Jumlah Wakil Penjualan yang dibutuhkan ditentukan dengan membagi kunjung-an tahunan total yang diperlukan dengan kunjungan tahunan rata-rata yang dilakukan oleh seorang wakil penjualan.


 

Contoh :

Sebuah perusahaan memperkirakan bahwa ada 1.000 account A dan 2.000 account B yang akan dibidik /dicapai perusahaan di negara tersebut. Account A membutuhkan 36 kun-jungan per tahun, sedangkan account B membutuhkan 12 kunjungan per tahun. Ini berarti perusahaan memerlukan Armada Penjualan yang dapat melakukan 60.000 kunjungan penjualan per tahun.Misalnya rata-rata seorang wiraniaga/ sales-man dapat melakukan 1.000 kali kunjungna per tahun. Maka perusahaan mem-butuhkan 60 orang wiraniaga yang be-kerja penuh.


 

A.e) Imbalan Untuk Armada Penjualan.

Untuk menarik wiraniaga yang berkualitas, tentunya perusahaan harus mengem-bangkan paket imbalan/balas jasa yangmenarik. Perusahaan harus menetapkan Imbalan/Balas Jasa bagi Armada Penjualannya dengan komposisi :

  • Jumlah yang pasti (fixed), seperti gaji(salaries),
  • Jumlah yang Variabel, yang berupa komisi, bonus, atau bagian laba.
  • Tunjangan Biaya, seperti : biaya perjalanan, biaya penginapan, makan, hiburan.
  • Kenikmatan, seperti: Cuti yang dibayar, asuransi sakit atau kecelakaan. Pensiun, asuransi jiwa


 

Aturan yang paling populer dari metode penentuan Imbalan /balas jasa Armada Penjualan, yaitu "70% untuk pendapatan yang tetap per bulan, sedangkan 30% untuk pendapatan yang lain-lainnya".


 

B. Mengelola Armada Penjualan.

Yang meliputi : Rekrutmen & seleksi Training wakil penjualan; Supervisi wakil penjualan; Memotivasi wakil penjualan; Mengevaluasi wakil penjualan.


 



 


 


 

B.a) Perekrutan dan Penyeleksian Wakil Penjualan.

Perekrutan Armada Penjualan, langkah-langkah yang harus dilakukan perusahaan:

(1) Prosedur Perekrutan.

Setelah manajemen menetapkan "kriteria seleksi", kemudian ia melakukan re-krutmen. Dimana perusahaan mencari pelamar dengan berbagai cara: meminta nama-nama dari Wakil Penjualan yang ada saat ini, menggunakan agen tenaga kerja, menempatkan iklan pekerjaan, dan menghubungi para mahasiswa.


 

(2) Prosedur Penetapan Peringkat Pelamar.

Prosedur perekrutan, jika berhasil akan menarik banyak pelamar, dan perusahaan akan perlu menyeleksi yang terbaik. Prosedur seleksi ini bervariasi dari wawan-cara informasi tunggal sampai kepada pengujian dan wawancara yang berkepan-jangan.


 

(3) Pelatihan Wakil penjualan.

Wakil Penjualan saat ini mungkin akan menghabiskan waktu beberapa minggu sampai

beberapa bulan untuk "training". Biasanya bagi perusahaan produk fisik, akan diper -

lukan waktu pelatihan sebanyak 28 mingggu. Sedangkan bagi perusahaan jasa, akan diperlukan waktu pelatihan sebanyak 12 minggu. Sedangkan untuk perusahaan produks konsumsi, diperlukan waktu pelatihan sebanyak 4 minggu.


 

Program pelatihan penjualan mempunyai beberapa tujuan, sebagai berikut:

  1. Wakil penjualan harus mengenal dan mengidentifikasi diri dengan perusahaannya.
  2. Wakil penjualan harus mengetahui produk perusahaan.
  3. Wakil penjualan harus mengetahui karakteristik pelanggan dan pesaing-pesaing.
  4. Wakil penjualan harus mengetahui bagaimana melakukan presentasi penjualan yang efektif.
  5. Wakil penjualan harus memahami prosedur dan tanggung jawab lapangan.


 

Berbagai metode pelatihan baru terus bermunculan. Diantara pendekatan-pendekatan instruksional adalah: permainan peranan, pelatihan sensitivitas, kaset, video, CD-ROM, belajar terprogram, dan film tentang penjualan dan tentang produk perusahaan.


 

B.b) Penyeliaan /Supervisi Wakil Penjualan.

Perusahaan bervariasi dalam cara menyelia para wakil penjualan.Wakil Penjualan yang dibayar terutama dengan komisis umumnya mendapat penyeliaan lebih sedikit. Mereka yang menerima gaji tetap dan harus meliput account-account tertentulah yang menerima banyak supervisi.


 

B.c) Memotivasi Wakil Penjualan.

Pada umumnya Wakil Penjualan membutuhkan dorongan dan insentif khusus agar bekerja sebaik-baiknya. Ini terutama berlaku untuk penjualan di lapangan, karena:

  1. Sifat Pekerjaan, dimana pekerjaan menjual merupakan salah satu frustasi yang paling sering terjadi. Wakil penjualan biasanya bekerja sendirian; Jam kerja mereka tidak teratur; Mereka sering berada jauh dari rumah; Mereka menghadapi Wakil Penjualan lain yang agresif dan kompetitif; Mereka memiliki status lebih rendah daripada pembeli; Mereka sering tidak memiliki kewenangan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk memilih suatu account.
  2. Sifat Manusia. Orang biasanya bekerja di bawah kemampuannya jika ada insentif khusus, seperti : Keuntungan Finansial atau pengakuan massal.
  3. Masalah Pribadi. Wakil Penjualan kadang-kadang disibukkan oleh masalah-masalah pribadi, seperti: keluarga yang sakit, perselisihan perkawinan, atau hutang.


 

B.d)Mengevaluasi Wakil penjualan.

Dimana Manajer Penjualan harus "mengevaluasi kinerja para Wakil Penjualan". Manajer Penjualan tentunya harus mendapatkan umpan balik tentang kinerja mereka di lapangan.Adapun sumber-sumber informasi guna mendapatkan informasi tentang kinerja Wakil Penjualan, yaitu :

  1. Dari laporan Penjualan para Wiraniaga.
  2. Dari pengamatan pribadi.
  3. Dari Surat dan keluhan pelanggan.
  4. Riset tentang kepuasan pelanggan,
  5. Komunikasi dengan Wakil Penjualan lainnya.
  6. Dengan cara memerintahkan setiap Wakil Penjualan untuk membuat "Rancana Pemasaran Wilayah tahunan yang menjelaskan garis besar program mereka untuk mengembangkan account mereka" .


 

Sedangkan cara-cara mengevaluasi Wakil Penjualan, antara lain :

Dengan melakukan evaluasi Kinerja Wakil Penjualan secara formal :

  1. Perbandingan Penjualan Sekarang dan Yang Lalu, artinya maanjer penjualan akan membandingkan kinerja Wakil Penjualan saat ini dengan kinerja mereka yang lalu.
  2. Evaluasi Kepuasan Pelanggan.
  3. Evaluasi Kualitatif atas niaga, artinya manajer penjualan mengevaluasi tentang pengetahuan Wiraniaga mengenai perusahaan, produk, pelanggan, pesaing, wilayah penjualan para wiraniaga.


 


 

C. Mengelola/Meningkatkan Efektifitas Armada Penjualan.

Guna meningkatkan efektifitas Armada Penjualan, ada tiga aspek utama dari penjualan personal, yaitu : Keahlian Menjual, Negosiasi, dan Hubungan Pemasaran.


 

C.a) Keahlian Menjual ( Profesionalisme Penjualan).

Perusahaan masa kini menghabiskan ratusan juta dollar tiap tahun untuk melatih wiraniaga mereka tentang "seni menjual". Semua pendekatan pelatihan penjualan bertujuan "berusaha merubah seorang wiraniaga dari penerima pesanan yang pasif menjadi pencari pesanan yang aktif". Dalam hal ini ada dua metode, yaitu :

  1. Sales Oriented Approach, yaitu suatu teknik melatih Wiraniaga dengan teknik-teknik penjualan yang tinggi, antara lain mencakup: membesar-besarkan kele-bihan produk, mengkritik produk pesaing, menggunakan presentasi yang cang-gih, memasarkan diri sendiri, dan menawarkan kesepakatan harga untuk mem-peroleh pesanan.
  2. Customer Oriented Approach, yaitu teknik melatih para Wiraniaga untuk me-mecahkan masalah pelanggan. Mereka belajar bagaimana mendengarkan dan mengajukan per-tanyaan agar dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, dan dapat membrikan solusi dari permasalahan pelanggan dengan menawarkan pro-duk yang baik.


 

Adapun langkah-langkah Dalam Proses Penjualan seorang Wakil Penjualan, yaitu se-bagai berikut:

  1. Identifying & Qualification prospect ( Mencari prospek dan Mengkualifikasi ).
  2. Pre-approach (pendekatan awal).
  3. Approach (pendekatan).
  4. Presentation & Dmonstration ( presentasi dan demonstrasi).
  5. Handling Objection (Mengatasi Keberatan).
  6. Closing the Sales (Menutup Penjualan/melakukan pemesanan).
  7. Follow up (Tindak Lanjut)


 


 


 


 



 

Ad.1) Identifying & Qualification prospect (Mencari Prospek dan Mengkualifikasi) yaitu suatu tahap dimana Wiraniaga mengidentifikasi calon pelanggan (prospek). Seorang Wiraniaga perlu memiliki keahlian untuk memperoleh informasi tentang prospek, dimana informasi tentang calon pelanggan dapat diperoleh dengan cara-cara:

  1. Menanyakan kepada pelanggan saat ini tentang "nama-nama prospek".
  2. Menghubungi sumber-sumber lain, seperti : pemasok, agen penjualan, wakil pen-jualan yang tidak bersaing. Eksekutif Asosiasi Dagang, Bank-Bank.
  3. Bergabung dengan organisasi tempat prospek bergabung.
  4. Menggunakan telepon dan surat untuk mendapatkan informasi.
  5. Mampir ke kantor-kantor tanpa pemberitahuan ( clod canvassing).


 

Ad.2) Pendekatan Awal (Pre-approach).

Dimana Wiraniaga mempelajari sebanyak mungkin perusahaan calon pelanggan (apa yang dibutuhkan, siapa yang terlibat dalam keputusan pembelian) dan pembeliannya (karakteristik pribadi mereka, gaya pembeliannya). Wiraniaga harus menetapkan tujuan kunjungan, yang mungkin untuk menentukan kualifikasi calon, menentukan waktu kunjungan.


 

Ad.3) Pendekatan ( Approach).

Dimana wiraniaga membuat appointment (janji bertemu) dengan calon pelanggan. Dalam hal ini wiraniaga harus menetapkan bagaiman cara menyapa pelanggan guna membina hubungan awal yang baik. Contoh: Saya sales rep dari sebuah perusahaan X bermaksud untuk memperkenalkan sebuah produk baru kepada bapak/ibu. Oleh karena itu, saya meminta waktu untuk dapat mempresentasikan tentang produk tersebut. Kapan, dimana, jam berapa bapak/ibu dapat menerima kami ?


 

Ad.4) Presentasi Dan Demonstrasi.

Setelah "deal dengan waktu", maka wiraniaga mendatangi calon pelanggan untuk mempresentasikan/menjelaskan manfaat-manfaat produk, cara penggunaan produk, serta memperagakan cara penggunaannya.


 

Ad.5) Mengatasi Keberatan.

Calon pelanggan tidak selalu menerima produk yang ditawarkan. Sering terjadi dimana mereka menolak produk perusahaan. Oleh karena itu, tugas wiraniaga untuk mengatasi keberatan (handling/overcoming objection) yang diajukan pelanggan. Biasanya, keberatan yang diajukan pelanggan adalah "keberatan yang bersifat psikologis" (misalnya:sikap lebih menyukai merek produk yang lebih mapan, apatis-me, keengganan menghentikan pemakaian sebuah merek) ataupun "keberatan yang bersifat logis (misalnya:keberatan atas harga yang mahal, keberatan atas ciri produk)


 

Ad.6) Menutup penjualan.

Tahap dimana wiraniaga meminta kepada pelanggan untuk memesan produk, atau meminta kepada pelanggan untuk memilih apakah produk tipe A atau tipe produk B.


 

Ad.7) Follow up ( Tindak lanjut).

Tahap dimana wiraniaga "menindak lanjuti keputusan pembelian pelanggannya, guna memastikan kepuasan pelanggannya", antara lain dengan : menelepon pelang-gan satu minggu setelah pelanggan membeli produk perusahaan; atau menelepon pelanggan bila perusahaan mengadakan pameran.


 

C.b) Negosiasi.


 


 

C.c) Hubungan Pemasaran.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

INTRODUCING NEW MARKET OFFERINGS


 

Dalam bab 20 ini, dibahas bagaimana perusahaan harus menawarkan "produk/jasa baru bagi pasar". Setiap perusahaan harus mengembangkan produk-produk atau jasa-jasa baru - dikenal dengan "New Product Development".


 

Kategori Produk Baru :

  1. Produk yang benar-benar baru (original new product)
  2. Produk yang dimodifikasi (product modification)- yaitu tindakan yang secara sengaja dilakukan oleh produsen untuk mengubah produknya dalam aspek : qua-lity, features (ciri-ciri) maupun style (model).
  3. Produk tiruan (imitation product)


 

Kategori New Product menurut Booz, Allen & Hamilton, yaitu :

  1. Produk yang benar-benar baru bagi dunia (New to the world product)
  2. Lini produk baru (New product lines)
  3. Tambahan pada lini produk yang sudah ada (additions to Existing product lines)
  4. Perbaikan pada produk yang sudah ada (Improvement in revisons to existing products)
  5. Penempatan kembali dari produk yang sudah ada (repositoning
    to existing pro-ducts)
  6. Pengurangan biaya ( cost reductions)


 


 



 


 


 


 


 


 


 

Mengapa produk baru gagal ?

Ada beberapa alasan, yaitu :

  1. Eksekutif lapis atas memaksa ide produk baru yang disukainya, walaupun terdapat temuan hasil riset pasar negatif.
  2. Ide produk baru tersebut memang bagus, tetapi perkiraan pasar ukuran pasarnya terlalu berlebihan.
  3. Produk tersebut tidak dirancang dengan baik.
  4. Produk tersebut diposisikan dengan keliru di pasar, antara lain: tidak diiklankan dengan efektif, atau harganya terlalu mahal.
  5. Produk tersebut tidak berhasil memperoleh cakupan dan dukungan distribusi yang memadai.
  6. Biaya pengembangan lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
  7. Pesaing melancarkan serangan yang lebih gencar daripada yang diperkirakan.


     

    Beberapa faktor cenderung menghambat pengembangan produk baru, antara lain:

  8. Kekurangan ide-ide produk baru yang penting dalam hal-hal tertentu.
  9. Pasar yang terpecah (fragmented markets).

    Persaingan produk yang tajam/ketat, akan menyebabkan kepada pasar yang ter-pecah. Sedangkan, perusahaan harus mengarahkan produk barunya pada segmen pasar yang sama, dan ini berarti akan menurunkan penjualan dan keuntungan un-tuk tiap produk.

  10. Batasan sosial dan peraturan pemerintah.

    Produk baru harus memenuhi kriteria publik (yang ditetapkan oleh Pemerintah), seperti: keselamatn konsumen dan kesesuaian teknologi. Persyaratan pemerintah telah memperlambat novasi dalam industri obat-obatan dan telah memperumit disain produk dan keputusan periklanan dalam industri seperti : peralatan industri, kimia, kendaraan bermotor dan mainan.

  11. Biaya pengembangan produk baru yang tinggi, antara lain: biaya LITBANG, bia-ya pabrikasi, biaya pemasaran.
  12. Kekurangan modal
  13. Waktu pengembangan yang dituntut "lebih cepat, daripada yang dapat dilakukan".
  14. Siklus produk yang lebih singkat.

    Bila sebuah produk baru sukses di pasar. Biasanya akan ditiru oleh para pesaing, sehingga siklus hidup produk baru tersebut benar-benar dipercepat dengan keha-diran produk-produk tiruan tersebut


 

Bentuk-bentuk Organisasi yang menangani Pengembangan Produk Baru:

Bila sebuah perusahaan ingin produk barunya dapat sukses, maka dalam melakukan pengembangan produk baru tersebut harus ada yang bertanggung jawab, artinya pe-rusahaan harus menetapkan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan pe-ngembangan produk baru. Adapun organisasi yang dapat dipilih oleh perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan produk barunya, antara lain:

  1. Dapat ditangani oleh Manajer produk
  2. Dapat ditangani oleh Manajer Produk Baru.
  3. Dapat ditangani oleh Komite Manajemen Tingkat Tinggi.


 

Proses/tahap-tahap Pengembangan Produk Baru (New Product Development Process)

  1. Ide generation ( pencarian gagasan/ide)
  2. Ide screening ( penyaringan ide)
  3. Concept Development & Testing
  4. Business Analysis.
  5. Marketing Strategy
  6. Product Development
  7. Market Testing
  8. Commercialization


     

Ad.1) Ide Generation ( pencarian ide).


 

Ad.2) Ide Screening (penyaringan ide )


 

Ad.3) Concept Development & Concept Testing.


 

Ad.4) Business Analysis.


 

Ad.5) Marketing Strategy.


 

Ad.6) Product Development.


 

Ad.7) Market Testing.


 

Ad.8) Commercialization


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

TAPPING INTO GLOBAL MARKET (MEMBUKA JALAN KE PASAR GLOBAL)


 

A global firm adalah "sebuah perusahaan yang beroperasi di lebih satu negara dan menangkap keuntungan R & D, produksi, logistik, pemasaran serta keuangan dalam biaya dan reputasinya yang tersedia bagi para pesaing domestik murni.


 

Hambatan-hambatan masuk ke Global Market.

  1. Besarnya hutang luar negri Negara yang dituju,tetapi negara tsb mempunyai hutang luar begri yang besar"
  2. Pemerintahan tidak stabil – Hutang yang besar, inflasi tinggi, dan tingkat pengang- guran yang tinggi di Negara-negara telah menghasilkan pemerintahan yg sangat tdk stabil yg memperlihatkan kepada prsh2 asing risiko akan: pengambil alihan prsh oleh Negara, Nasionalisasi.
  3. Masalah Nilai Tukar Mata Uang Asing – Hutang yang besar dan tidak stabilnya ekonomi & politik mendorong mata uang Negara berfluktuasi dan terdepresiasi nilainya. Prsh asing menginginkan pembayaran dalam mata uang nilai tetap (hard currency) dengan hak repatriasi laba, tetapi tidak tersedia di banyak pasar. Investor asing ragu2 untuk memegang banyak mata uang asing, dan keraguan itu membatasi perdagangan.
  4. Persyaratan Masuk dan Birokrasi Pemerintahan Asing – Pemerintah menge-luarkan banyak peraturan thdp prsh2 asing, seperti: mensyaratkan usaha bersama dgn mayoritas saham dimiliki oleh mitra domestic; Mempekerjakan sejumlah besar pri- bumi; Alih teknologi; Pembatasan repatriasi laba.
  5. Tarif dan Hambatan Perdagangan lainnya – Pemerintah sering mengenakan tarif yg tinggi untuk melindungi industri mereka. Mereka juga melakukan hambatan perdagangan tersamar seperti memperlambat persetujuan import, mensyaratkan penyesuaian produk yg mahal, dan memperlambat pemeriksaaan atau pengeluaran barang yg masuk.
  6. Korupsi – Pegawai di beberapa Negara perlu disuap spy mau bekerjasama. Mereka menghargai bisnis "penyuap tertinggi" daripada penawaran yg paling rendah.
  7. Pembajakan Teknologi – Perusahaan yg menempatkan pabriknya di luar negri meng-khawatirkan manajer asing akan mempelajari bgm membuat produknya dan mem-buka jalan untuk bersaing secara terbuka atau secara sembunyai2.
  8. Tinggginya Biaya Penyesuaian Produk & Komunikasi – Prsh yang beroperasi di luar negri harus mempelajari setiap pasar luar negri secara hati2, menjadi sensitive ter-hadap ekonomi, hokum, politik, dan budaya, serta menyesuaikan produk dan komu-nikasi thdp selera asing.


 

Keputusan2 Utama Memasuki Global Market, sbb :

  1. Memutuskan apakah akan memasuki Global Market.
  2. Memutuskan pasar mana yang akan dilakukan.
  3. Memutuskan bagaimana cara memasuki Global Market.
  4. Memutuskan Bagaimana Mengadaptasikan Bauran Pemasaran Bila Memasuki Global Market.


 


 


 


 

Ad.1) Memutuskan Apakah Akan Memasuki Global Market.

Kebanyakan perusahaan lebih senang mempertahankan "bisnis di Domestik market" jika pasar domestik mereka cukup memberikan keuntungan. Mereka tdk perlu mempelajari "bahasa, budaya, hukum negara lain, menghadapi ketidak pastian".


 

Faktor –faktor yang mungkin menarik suatu prsh untuk memasuki Global Market:

  1. Mungkin pasar Domestik suatu prsh diserang oleh prsh2 Global , yang me-nawarkan produk yg lebih baik dan harga yg lebih rendah.
  2. Mungkin prsh Domestik melihat bhw Global Market memberikan keuntungan yang lebih besar daripada Domestik Market.
  3. Mungkin Perlu basis pelanggan yg lebih luas untuk mencapai skala ekonomis.
  4. Mungkin pelanggan2 prsh Domestik pwrgi ke Global Market dan memerlukan layanan Internasional.


 

Beberapa risiko yang hrs dipertimbangkan bila mau memasuki Global Market:

  1. Prsh Domestik mungkin tdk memahami preferesi pelanggan di Luar Negri, dan gagal menawarkan produk menarik yg kompetitif.
  2. Prsh mungkin tdk memahami budaya bisnis di Global Market dan juga tidak mengetahui bgm bertransaksi secara efektif dengan prsh di Global Market.
  3. Prsh Domestik mungkin memandang rendah peraturan2 di negara Global Market, sehingga dpt menimbulkan biaya2 yg tdk diharapkan.
  4. Mungkin prsh Domestik menyadari bhw ia kekurangan manager yang ber-pengalaman Internasional.
  5. Mungkin pemerintahan Global Market mengubah hukum perdagangannya dgn cara yang tidak menguntungkan.
  6. Mungkin pemerintahan Global Maket menurunkan Nilai mata uang


 

Ad.2 ) Memutuskan Pasar Mana Yang Dimasuki.

Dalam memutuskan untuk masuk ke Global Market, prsh hrs memutuskan apakah akan memasarkan di "beberapa negara atau di banyak negara ?"

Suatu pendekatan sistimatis mungkin lebih disukai, dimana calon negara-negara di GM pada awalnya diperingkat berdasarkan 3 kriteria utama, yaitu :]

  1. Daya tarik pasar di setiap negara GM, seperti: GNP per kapita, angkatan kerja, import mesin, serta tk pertumbuhan populasi.
  2. Keunggulan bersaing yang potensial di setiap negara, seperti: apakah di awal bisnis ia dapat berbisnis dgn biaya rendah; apkh manajemen seniornya dpt "bekerja dgn senang" di negara tsb ?
  3. Tingkat risiko masuk ke GM, seperti : stabilitas politik, stabilitas mata uang, peraturan repatriasi.


     


     

Ad.3) Memutuskan Bagaimana Memasuki Pasar.

Ada 5 cara memasuki Global Market, yaitu:

(1) Dengan cara Eksport Tidak Langsung

(2) Dengan cara Eksport Langsung

(3) Dengan cara Lisensi/Franchise/ Waralaba

(4) Dengan cara Joint Venture.

(5) Dengan cara Investasi Langsung.


 


 

(1) Dengan Cara Eksport Tidak Langsung.

Eksport Tdk Langsung, terdiri dari :

1.a) Eksport kadang2, yaitu tk keterlibatan pasif dimana prsh mengeksport dari wak-

tu ke waktu berdasarkan inisyatif sendiri atau respons terhadap pesanan yang

tidak diminta dari Luar Negri

1.b) Eksport Aktif, terjadi bila prsh membuat komitmen untk memperluas eksport ke pasar tertentu.


 

Prsh yang melakukan Eksport Tidak Langsung, akan menggunakan media Inde-penden. Dimana Lembaga2 yang menjadi Mediator Eksport Tdk Langsung :

  1. Pedagang Eksport Berbasis Domestik, yaitu perantara yang membeli putus produk produsen Domestik dan menjualnya ke GM atas usahanya sendiri.
  2. Agen Eksport Berbasis Domestik, yaitu perantara yang mencari & melakukan negosiasi dgn buyer GM, dan ia akan mendapatkan komisi atas pekerjaannya.
  3. Organisasi Kooperatif, yaitu organisasi perantara yg menjalankan kegiatan eksport atas nama beberapa produsen dan sebagian di bawah kontrol administratif mereka.
  4. Prsh Manajemen Eksport, yaitu perantara yg mengelola kegiatan eksport perusahaan dgn mendapat imbalan.


 

Keuntungan Eksport Tdk Langsung :

  1. Melibatkan sedikit Investasi
  2. Melibatkan sedikit Risiko yg hrs ditanggung.


 

(2) Eksport Langsung.

Merupakan kegiatan eksport yang ditangani sendiri oleh prsh tsb.


 

Cara2 melakukan Eksport Langsung.

  1. Departemen & Divisi Eksport Berbasis Domestik, dmn Manajer Penjualan Eksport sebuah prsh melaksanakan penjualan sebenarnya dan menark bantuan pasar saat diperlukan. Ia dapat berkembang menjadi "Departemen Eksport Mandiri" yg melakukan semua kegiatan eksport dan beroperasi sbg pusat laba.
  2. Anak Perusahaan atau Cabang Perusahaan Luar Negri. Dimana lembaga ini milik prsh yang menjalankan kegiatan eksport prsh sendiri, sehingga mereka mampu mengontrol kegiatannya. Anak Prsh atau Cabang Prsh ini biasanya "berperan sbg pusat pameran dan pusat pelayanan pelanggan".
  3. Perwakilan Penjualan Eksport Keliling, mrpk Wakil Penjualan Induk Prsh yg bertugas mencarimbuyer ke Luar Negri.
  4. Distributor atau Agen Berbasis Luar Negri, mrpk perantara yg berbasis Luar Negri yg disewa prsh untuk menjalankan kegiatan eksportnya.


 

(3) Lisensi, merupakan :

  1. cara untuk memasuki GM guna memproduksi & memasarkan merek terkenal dengan mudah.Contoh: Lisensi yang dilakukan oleh PT. Coca Cola, Kentucky Fried Chiken,
  2. Cara untuk memasuki GM dgn menjual "kontrak manajemen" guna mengelola Hotel, Lapangan Udara, Rumah Sakit, Retail Store atau organisasi jasa lainnya dgn mendapatkan fee. Contoh: Hotel W.J.Marriott; Hotel Hilton, Hotel Sheraton, Giant Retail Store, Carefour, Wall Mart,
  3. Cara memasuki GM dgn "kontrak manufaktur",dimana prsh GM menggunakan produsen Domestik untuk menghasilkan produk tsb. Contoh : Coca Cola mema-suki GM dgn cara "Lisensi Pembotolan, memasok sirup & pelatihan karyawan yang dibutuhkan untuk memproduksi, mendistribusikan, memasarkan produk.


 

Licensor (pemberi lisensi) adalah "pihak yg memberi ijin pada prsh asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, hak paten, rahasia dagang, atau jenis nilai lainnya untuk mendapatkan fee atau royalty.


 

Keuntungan Licensor:

(1) ia dapat memasuki GM tanpa adanya risiko;

(2) Ia mendapatkan uang penyewaan merek dagang sebesar yang telah ditetapkan;

(3) Ia mendapatkan royalty setiap tahun dari pemegang merek dagang ( Licensee )


 

  • Kekhawatiran Kerugian yg mungkin akan diderita Licensor " Dimana stlh berakhirnya kontrak kerja antara Licensor dgn Licensee, mungkin saja pihak Licensee akan menjadi pesaing baru bagi prsh krn mereka mengetahui "rahasia bgm mempeoduksi produk tsb".Cara untuk meminimalisir atau mengatasi terjadinya "kemungkinan pihak Licensee menjadi pesaing baru bagi prsh, yaitu:


 

Licensee ( Pemegang Licensee):

  • merupakan pihak pemegang lisensi untuk mempeoduksi dan memasarkan merek terkenal dgn cara yg mudah. merek dagang, hak paten, rahasia dagang, atau jenis nilai lainnya untuk mendapatkan fee atau royalty.


 

  • Keuntungan Licensee " Dapat memproduksi & memasarkan merek yg sdh terkenal dgn mudah".


 

(4) Joint Venture.

Merupakan cara memasuki GM dgn bergabung dgn investor lokal/Domestik untuk membentuk Usaha patungan, dimana mereka membagi kepemilikan dan kontrol atas usaha tsb.


 

(5) Investasi Langsung.

Mrpkn cara memasuki GM dimana prsh GM membeli sebagian atau seluruh kepemi-likan prsh Domestik atau membangun fasilitasnya sendiri.


 


 


 

Ad.4) Memutuskan Bagaimana Mengadaptasikan Bauran Pemasaran Bila Memasuki Global Market.


Pada tahap ini, perusahaan harus mengadaptasikan bauran pemasarannya dengan kondisi-kondisi yang ada di global market.


 

(a) Mengadaptasikan produk.

(b) Mengadaptasikan harga

(c) Mengada-ptasikan tempat (place)

(d) Mengadaptasikan promosi